Jumat, 22 Januari 2010

Klasifikasi Produk Retail

Produk merupakan pengetahuan dasar yang harus diketahui
oleh seseorang yang bekerja atau mempelajari di bidang bisnis retail.
Dengan pengetahuan produk yang baik akan dapat mengembangkan
bisnis retail dan dapat melayani target pasar yang telah dibidik dalam
hal ini adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Banyak sekali produk yang beredar di pasar, salah satu tugas
retailer adalah menciptakan nilai tambah produk kepada konsumen.
Misalnya memberikan batasan atau memilah menyangkut
pengelompokan produk. Menurut Nielsen (1992; dalam GJ. Verra,
2002) menyebutkan 4 langkah dalam menentukan batasan kategori
barang, yaitu sebagai berikut :

1. Penetapan kategori berdasarkan informasi dari manufaktur,
lembaga-lembaga riset pemasaran, dan pendapat atau
kecenderungan umum konsumen. Misalnya pembagian assortment
dalam kelompok-kelompok kategori barang fresh food, groceries,
non food, house hold, dan sebagainya. Untuk tiap kategori barang
tersebut ditetapkan batasan-batasan yang dapat membedakannya
dari kelompok kategori yang lain.

2. Penetapan sub-kategori, sebagai bagian dari kategori yang
bersangkutan, berdasarkan kecenderungan konsumen dari
karakteristik umum barang dalam kategori. Misalnya dalam
kelompok kategori barang fresh ditetapkan mencakup kategori
sayur dan buah, yang di dalamnya antara lain ada sub-kategori
buah-buahan daerah tropis, buah-buahan sub tropis, sayur daun,
sayur buah, sayur umbi, dan sebagainya.

3. Pertimbangan pendekatan kegunaan antar kategori atau subkategori
dalam pengelompokan maupun dalam pemajangan.
Misalnya, pengelompokan margarine sebagai bagian dari subkategori
barang sarapan pagi karena biasa digunakan sebagai
pengoles roti atau dikelompokkan sebagai bagian dari sub-kategori
bahan pembuat kue.

4. Pertimbangan kecenderungan intensitas konsumsi. Misalnya
dengan pertimbangan intensitas konsumsinya, gula pasir
dikelompokkan ke dalam sub-kategori tepung terigu, tepung sagu,
tepung jagung, dan sebaginya.

Dari kategori barang tersebut terlihat bahwa dalam penetapan
kategori dan sub-kategori, dan pengelompokan selanjutnya adalah
mengikuti klasifikasi hirarkis atau struktural.

Struktur kategori ini merupakan susunan kerangka hirarkis
pengelompokan kategori barang yang tersusun atas kelompok kategori
terbesar sampai dengan kelompok terkecil. Masing-masing peringkat
kelompok kategori ditetapkan dengan batasan-batasan yang
membedakannya dengan kelompok lain dan membuatnya termasuk
dalam suatu kelompok kategori tertentu.

Dengan demikian, ada 2 fungsi penting dalam struktur kategori
barang, yaitu klasifikasi dan identifikasi. Fungsi identifikasi tersebut
mencakup identifikasi item barang dan identifikasi supplier. Sedangkan
untuk fungsi klasifikasi barang dapat dilihat pada tabel 6.4. Dalam
klasifikasi barang tidak ada ketentuan khusus yang mengatur berapa
tingkat klasifikasi barang yang harus dibuat dan yang berkaitan dengan
penamaan atas kelas barang yang bersangkutan.

Selain itu struktur kategori barang berperan sebagai bahasa untuk
mengkomunikasikan bauran barang atau assortment barang dalam
keseluruhan internal business process suatu retailer.
Bahasa ditunjukkan dengan pengkodean item barang, kategori item, maupun supplier. Struktur
kategori diupayakan untuk menjadi bahasa yang dapat dipersepsikan
secara persis sama oleh seluruh mata rantai terkait dalam proses
bisnis internal.

Contoh Klasifikasi di Supermarket

Food Product

1. Beverage
2. Tea, coffe, creamer & tradisional
3. Honey, jam, cereal, & cheese
4. Diet & diabetes foods
5. Staple food (bahan dasar)
6. Cake mix
7. Spices, soya, sauce, & Ingredient
8. Canned food & dried meat
9. Instant noodle & food
10. Milk (6 th ke atas)
11. Baby milk & food
12. Snack, biscuit & ready to eat
13. Confectionary, candy & chocolate
14. Cigarette & lighter
15. Medicine

Non Food Product

1. Personal care
2. Oral hygiene
3. Paper goods
4. Baby need
5. House hold

General Merchandise Product

1. Battery, film, electrical & lamp
2. Apparel, towel, underwear
3. Comb, accessories &footwear
4. Housewares & party need
5. Office supplier & stationary
6. Toys & dolls hobbies & games

Perishable

1. Eggs
2. Cake & bread
3. Chilled & frozen product
4. Fruit
5. Snack & candy curah

Miscellaneous

1. Parcel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar